MANADOTIMES – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu pada tahun mendatang bakal membuka divisi pengobatan herbal pada puskemas yang ada.
Kepala Dinkes Kota Batu, Endang Triningsih menyatakan, realisasi divisi pengobatan herbal pada sejumlah puskesmas yang ada sudah dilakukan dengan cara pengiriman salah satu dokter dari Dinkes untuk pelatihan obat herbal.
“Kita sudah kembangkan obat tradisional, saat ini masih dalam tahap persiapan dan pelatihan, kedepannya bakal ada divisi di puskesmas untuk pengobatan herbal,” kata Endang, beberapa saat lalu.
Pengobatan herbal itu, lanjut Endang, sudah diatur dalam Permenkes 2009 mengenai jamu tradisional, dimana pengobatan dengan bahan dari alam ini dari sisi medis sangat membantu pasien dalam proses penyembuhan.
Sementara itu untuk ketersediaan bahan obat-obatan herbal, bila divisi itu terbentuk, Endang mengaku bakal menggandeng UPT Materia Medica untuk pasokan bahan herbal.
“Kita bisa gandeng Materia Medica, atau jika tidak mumpuni bahannya bisa menggandeng dari perusahaan herbal ternama,” imbuhnya.
Pengobatan Herbal ini, selain menyehatkan, juga merupakan bagian dari cara tradisional warga dalam mengatasi berbagai macam penyakit.
“Prinsipnya kami lestarikan pengobatan tradisional,” tukasnya.
Sementara itu, kepala UPT Materia Medica Husin Rayesh Mallaleng mengaku saat ini pihaknya mempunyai sekitar 500 simplicia dengan jumlah tumbuhan obat yang beragam.
“Walau belum dianggap mencukupi namun jumlah itu bisa untuk memenuhi kebutuhan obat herbal di kota Batu,” kata Husin. (mnh)